Lari,lari,lari aku lari tinggalkan semua ini,
Untuk mencari,cari,cari ketenangan diri,
Pergi,pergi,pergi engkau pergi dari hidupku ini,
Tak mahu-mahu kau hadir dalam diri ini.
Keluhan hatiku tak siapa yang tahu,
Ku simpan semua sebak didada hatiku yang terluka,
Pernahkah kau mengerti caraku memujukmu,
Pernahkah kau hargai caraku mencintaimu.
Lafas dan kata dari bibir adakah ia dari hati,
Mungkin kau tak fahami maksud yang tersembunyi,
Titisan air mata dari pipi ke bumi,
Pernahkah kau peduli pada diriku ini.
Mengapa aku yang terluka,
Aku yang merana,
Aku yang menahan seksa bagi cinta ini,
Kau yang meminta,
Aku yang sengsara,
Rimas,rimas..aku rimas...
Tidakku sorang kecundang,
Istana jiwaku goyang,
Roboh dan tumbang,sawah pun lantang,
Tidak berpantang,letup yang siang-siang,
Bukannya alang kepalang,datangnya perang.
Ke bawahku ke jurang,
Pulanglah sayang janjiku tetap ku hapuskan dalam,
Dalamnya sayang,sayangnya hilang,
Hilanglah garah,garahku terbang melayang.
Terbongkarku terbang kau terhuyung-hayang,
Tak pandang belakang terkakah gila,
Ku tak di undang ku rapuh semua tak bertiang,
Janjiku kini kan bertulang.
Mengapa aku yang terluka,
Aku yang merana,
Aku yang menahan seksa bagi cinta ini,
Kau yang meminta,
Aku yang sengsara,
Rimas,rimas..aku rimas...
Lari,lari aku lari tinggalkan,
Tinggalkan semua ini untuk mencari,
Untuk mencari ketenangan.
Aku pergi tinggalkan,
Tinggalkan kau sendiri,
Ku pergi,kiniku pergi,
Tinggalkanmu sendiri.
Mengapa aku yang terluka,
Aku yang merana,
Aku yang menahan seksa bagi cinta ini,
Kau yang meminta,
Aku yang sengsara,
Rimas,rimas..aku rimas...
Mengapa aku yang terluka,
Aku yang merana,
Aku yang menahan seksa bagi cinta ini,
Kau yang meminta,
Aku yang sengsara,
Rimas,rimas..aku rimas...
No comments :
Post a Comment